Minggu, 26 Mei 2013

Ganjar Pranowo Unggul dalam Hitung Cepat

    

     Pasangan calon gubernur Jawa Tengah nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko unggul sementara melalui penghitungan cepat yang dilaksanakan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) maupun Indo Barometer. Menurut hasil penghitungan cepat LSI hingga pukul 14.30 WIB, Minggu (26/5/2013), Ganjar-Heru memperoleh 48,46 persen suara. Urutan kedua diisi pasangan nomor urut dua; Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo dengan perolehan sementara 30,84 persen, sedangkan pasangan nomor satu Hadi Prabowo-Don Murdono berada di urutan tiga dengan suara sementara 20,70%. Perhitungan LSI itu dilakukan saat suara yang masuk mencapai 85 persen. Sementara menurut hitung cepat Indo Barometer, pasangan Ganjar-Heru memperoleh 46,65 persen suara, pasangan Bibit-Sudijono mendapatkan 31,77 persen suara, dan pasangan Prabowo-Don Murdono meraih 21,58 persen suara. Perhitungan dilakukan saat suara yang masuk mencapai 78 persen.
Sumber : Kompas.com , diakses 26 mei 2013 pukul 10.30

Siswa SD di Kabupaten Klaten menerima BOS

     Klaten - Sebanyak 17.668 siswa SD di Kabupaten Klaten menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) 2013. Bantuan tersebut dicairkan kepada masing-masing siswa pada Kamis-Jumat (16-17/5) pekan lalu dan Selasa-Rabu (21-22/5/2013) melalui Kantor Pos.
     Kepala Seksi TK dan SD Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Suroyo, mengatakan 17.668 siswa penerima bantuan itu berasal dari 800 SD negeri dan swasta yang ada di Klaten. Sebanyak 17.668 orang penerima BSM itu adalah siswa kelas II-VI, sedangkan untuk kelas I saat ini baru proses pengajuan sebanyak 2.343 siswa kepada pusat.
     Suroyo menyatakan,Bantuan itu diharapkan bisa menunjang kebutuhan belajar siswa yang tidak didanai oleh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) .Bantuan tersebut bisa digunakan siswa, di antaranya untuk membeli seragam, sepatu, buku, topi dan kebutuhan sekolah lainnya.
     Banyaknya BSM 2013 yang diterima siswa sebesar Rp360.000/tahun. Khusus siswa kelas I dan VI, hanya mendapatkan BSM senilai Rp180.000 karena tahun ajaran 2012/2013 berakhir pada Juni.
     Dalam pengambilan BSM 2013, siswa harus menunjukkan surat keterangan tidak mampu (SKTM), salinan rapor dan lampiran surat yang direkomendasi oleh sekolah. Selain itu, dalam pengambilan dana itu siswa juga didampingi langsung oleh sekolah. Mengenai format surat pertanggungjawaban (SPj), sekolah harus melampirkan identitas, kuota, SKTM dan salinan rapor siswa.
Sumber : http://klatenkab.go.id akses tanggal 25 Mei 2013

Sabtu, 25 Mei 2013

Daftar TPS Pilgub Jateng 2013 di Desa Juwiran

TPS 1 MIM Juwiran
TPS 2 Rumah Bu Eni Pajangan
TPS 3 Rumah Bp Sukiswanto Tegalan
TPS 4 Rumah Bp Sri Widodo Batikan
TPS 5 GOR Ketot Dukuh

TPS 6 Rumah Bp Setyo Darsono Klebengan
TPS 7 Rumah Bp Fajar Bloro


Syarat :
Bawa undangan ke tps setempat, pemilihan ditutp jam 1

Agenda bulan Mei 2013

26 MEI 2013, JATENG MENCOBLOS

     KLATEN – Minggu Kliwon, 26 Mei 2013 dilaksanakan tahapan pengumutan suara Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng. Masyarakat pemilih diharapkan menggunakan hak suaranya di tempat-tempat pengumutan suara.
     Ketua KPU Kabupaten Klaten, Ngatmin Sumarto Pawiro mengungkapkan pelaksanaan  pemungutan suara merupakan puncak dari semua tahapan penyelenggaraan Pilgub Jawa Tengah. Sukses tidaknya “Pesta Demokrasi Rakyat Jawa Tengah“ ini sangat ditentukan oleh keberadaan pemilih yang menggunakan hak suaranya di TPS. ‘’Mari kita bersama-sama bergotong royong untuk mewujudkan Pilgub Jawa Tengah Tahun 2013 yang bermartabat dan berkualitas,’’ papar Ngatmin. Lebih lanjut Ngatmin mengungkapkan Pilgub Jawa Tengah adalah sarana untuk memilih Gubenur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah secara langsung dalam bingkai Negara Kesatuan republik Indonesia Tahun 1945. Pilgub tahun 2013  diikuti oleh 3 pasangan Calon yaitu :


     Ngatmin juga mengimbau agar semua pihak menjaga proses demokrasi ini dengan baik. Artinya upaya, untuk menjaga keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab semua pihak. ‘’Mari kita jaga agar pelaksanaan Pilgub Jawa Tengah ini berjalan lancar, aman, damai dan demokratis,’’ kata dia.
Untuk lebih lengkap tentang pemilu cagub jateng klik link dibawah ini :

Kamis, 09 Mei 2013

Dilarang Fotocopi E-KTP


Masyarakat yang sudah memiliki kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP)harus lebih berhati hati dalam menggunakannya. Karena jika e-KTP sering difotocopi maka akan merusak chip yang terdapat pada lembar e-KTP tersebut. Untuk mengantisipasi kerusaka chip pada e-KTP, maka kementrian dalam negeri (Kemendagri) mengeluarkan surat edaran(SE) berisi tentang larangan memfotokopi e-KTP. Dinas kependudukan dan catatan sipil(Dispendukcapil) Klaten sudah menyebarkan SE Kemendagri ke instansi pemerintah dan swasta yang ada di Klaten. Kepala dispendukcapil Klaten Joko Wiyono mengatakan, SE No 471.13/1826/SJ sudah diterima sejak pertengahan april lalu. Pihaknya langsung menggandakan dan menyebarkan ke instansi pemerintah dan swasta. Denga adanya SE tersebut, maka instansi yang sering didatangi masyarakat tidak langsung dapat memfotocopi e-KTP. "Dalam SE dijelaskan bahwa jika e-KTP sering difotokopi maka chip didalamnya akan rusak karena terkena sinar pada mesin fotocopi. Kami berhara semua instansi dapat mentaati SE yang sudah kemendagri agar e-KTP tidak rusak". saat ini memang sedang dalam masa peralihan dari KTP manual menjadi e-KTP, sehingga untuk kepentingan data identitas warga, instansi swasta, pemerintah dan bank belum mempunyai card reader yang bisa membuka data pada e-KTP. Kondisi ini yang membuat banyak pihak kerepotan. Untuk sementara solusi yang dpaat dilakukan dengan mencatat nama dan nomor induk keendudukan (NIK) yang tercantum pada e-KTP. Sehingga jika ada pemalsuan data, maka dapat diketahui dari NIK tersebut. Pengadaan card reader bagi instansi pemerintah baru akan dianggarkan dalam APBD perubahan. Kemendagri sudah melanyangkan surat kepada pemerintah provinsi dan pemkot untuk mngalokasi anggaran tersebut Sumber : Jawa Pos Radar Solo, halaman 4, diakses pada Kamis 9 Mei 2013

Jumat, 03 Mei 2013

Cerita histori makam Kauman

     Di daerah Desa Juwiran tepatnya didukuh Kauman terdapat makam yang konon ada 2 makam yang dapat disebut keramat, namun tidak kelihatan oleh umum karena memang masyarakat disitu seolah olah tidak memperhatikanya. Makam yang pertama kali ialah disebut "CIKALBAKAL" dengan nama KYAI AGENG SUROWINONGO. Menurut masyarakat disitu bahwa kyai Ageng Surowinongo adalah keplayu pada zaman perang brandal dari kerajaan MOJOPAHIT. Dapat dikatakan keramat, disini dapat dikatakan bahwa almarhum tidak satu, dua dan tiga, bahkan pada waktu itu banyak yang datang secara diam-diam untuk nyepi disitu yang perlunya mereka itu minta pekerjaan ( Nggayuh pangkat ) adapun hasilnya kebanyakan terkabul. Namun nyepi disitu modalnya harus bersih lahir batin dan mau menjalankan ibadah, karena sejarahnya pernah terjadi ada seseorang yang pernah nyepi disitu ternyata niatnya tidak terkabul dan seolah olah tidak dapat pulang karena badannya merasa sakit semua yang katanya juga didalam mereka nyepi dihajar oleh almarhum Kyai Ageng Surowinangun.
     Jadi jelasnya siapa saja yang berniat untuk nyepi disitu, pada waktu itu modalnya harus bersih lahir batin ( jasmani dan rohani ).




     Makam yang kedua ialah makam "KYAI AGENG KEDUNG SRENGENGE", almarhum lain dengan Kyai Ageng Surowinangun tersebut diatas, karena memang Kyai Ageng Kedung Srengene itu hanya melayani kepada siapapun yang ingin mencari keampuhan JOYO-KAWIJAYAN, dalam hal ini misalnya karosan olah kesentikan dan lain-lainya.
     Pada umumnya yang sering datang ke makam adalah orang-orang yang masih muda dan orang didaerah Juwiran dan sekitanya saja, karena dahulu memang belum begitu populer, bahkan sebenarnya masyarakat sekitar situ tidak ingin mempolulerkanya. Asal - usul almarhum Kyai Ageng Kedung Srengenge tersebut menurut cerita orang tua disitu, bahwa almarhum juga asli dari kerajaan MOJOPAHIT yang keplayu pada zaman perang brandal. Juga menurut sejarah, sekalipun sama dari Mojopahit antara Kyai Ageng Surowinangun dan Kyai Ageng Kedung Srengenge tetapi keduanya tidak dapat bersatu, adapun penyebabnya tidak diketahui pada masa itu.